1. Pengajaran Topik C: Bunyi dan Sifatnya

Aga, Ian, Mia, Dara, dan Banu sedang berlatih untuk festival sekolah. Mereka memainkan alat yang menghasilkan bunyi berbeda-beda. Bisakah kamu menebak bunyi yang dihasilkan oleh kelima karakter di atas? Apa sumber bunyinya? Setiap alat menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Di kelas 4, kamu sudah mempelajari bahwa bunyi berasal dari benda yang bergetar. Lalu, bagaimanakah sifat bunyi? Mengapa bunyi beraneka ragam?

Yuk, kita cari tahu materi ini lebih banyak lagi
Gambar 1. Festival Musik

Simak video di bawah ini kalau kamu memilih menonton video

Sifat Bunyi

Tahukah kalian apa itu garpu tala? Alat ini dipakai untuk menyelaraskan nada. Saat dipukul dengan keras, garpu tala akan bergetar dalam waktu cukup lama. Jika garpu tala yang bergetar ini disentuhkan dengan air, kita bisa melihat gelombang air bergerak ke semua arah. Hal ini membuktikan bahwa bunyi bergerak ke segala arah.

Gambar 2. GarpuTala

Percobaan sederhana ini membuktikan bahwa bunyi bergerak ke segala arah. Kamu dapat mendengar suara bel sekolah tanpa melihat bendanya. Seluruh penghuni sekolah yang berada di ruangan yang berbeda-beda juga akan mendengar suara bel sekolah.
Berbeda dengan cahaya, suara membutuhkan medium untuk merambat. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Benda padat merupakan medium paling baik dalam merambatkan bunyi. Hal ini karena partikel-partikel penyusun pada benda padat lebih berdekatan sehingga lebih cepat menghantarkan bunyi.

Tinggi Rendah Bunyi

Bunyi dari sebuah benda berubah bergantung pada seberapa cepat benda tersebut bergetar. Ketika benda bergetar sangat cepat maka akan timbul bunyi yang tinggi, contohnya suara peluit dan kicau burung.

tinggi rendah bunyi

Gambar 3. Tnggi Rendah Bunyi (https://www.akucintamentari.com/2021/02/bunyi-dan-alat-musik.html)

Intensitas bunyi

Intensitas bunyi adalah seberapa keras sebuah bunyi terbentuk. Suara yang keras, seperti petir memiliki intensitas yang tinggi. Suara yang pelan, seperti suara orang berbisik atau suara senandung musik memiliki intensitas yang rendah. Bisakah kalian mencari contoh lain untuk bunyi yang memiliki intensitas tinggi dan rendah?

Intensitas berbeda dengan tinggi rendah bunyi. Suling yang ditiup pelan tetap menghasilkan bunyi yang tinggi, namun memiliki intensitas yang rendah. Senar gitar yang paling tebal menghasilkan bunyi yang rendah. Namun, jika dipetik dengan kuat akan menghasilkan intensitas yang tinggi. Kita dapat mengubah intensitas suara dengan mengatur gaya yang diberikan
untuk membuat benda bergetar.

Gangguan Penglihatan pada Manusia

Beberapa hewan, seperti kelelawar, lumba-lumba, dan paus menggunakan kemampuan yang disebut ekolokasi untuk mendeteksi musuh, menentukan arah, menghindari bahaya, mencari makanan, serta berkomunikasi. Ekolokasi menggunakan sifat suara. Suara yang dikeluarkan akan memantul saat bertemu objek atau permukaan. Kemudian, suara pantulan ini akan digunakan oleh hewan sebagai informasi mengenai musuh, makanan, dan lain-lain. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mendengarkan suara ini.

Untuk lebih jelas penjelasan mengenai Ekolokasi, dapat ditonton video berikut ini.

atau untuk lebih memperdalam untuk materi Ekolokasi dapat dilihat pada video berikutnya.

Video ini juga dibarengi dengan materi dalam bentuk PDF, sehingga Kamu dapat membaca di manapun dan tidak memerlukan internet untuk membukanya. Matei mengenai Ekolokasi pada hewan.

Klik di Sini

Kemampuan ekolokasi ini dipelajari oleh manusia untuk menciptakan berbagai macam teknologi, di antaranya ultrasonografi dan alat pengukur kedalaman laut. Ultrasonografi atau USG adalah alat yang biasa dipakai oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan bagian dalam tubuh kita.

Gambar 4. Ekolokasi dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut (Sumber: https://malangpost.id/kupasedu/2021/04/29/belajar-fisika-bagaimana-cara-kerja-sonar-dalam-mengukur-kedalaman-laut/)
Gambar 5. Alat Ultrasonografi atau USG (Sumber: https://rsa.ugm.ac.id/ultrasonografi-empat-dimensi-usg-4d-sebagai-alat-penunjang-diagnosis-prenatal/)